Tentang Macau
Macau adalah sebuah wilayah di pesisir Selatan Republik Rakyat Tiongkok yang terbentuk setelah adanya penandatangan perjanjian antara Portugal dengan Tiongkok pada 20 Desember 1999. Bersama dengan Hong Kong, Macau adalah suatu wilayah dengan status sebagai Daerah Administratif Khusus yang berlaku hingga 20 Desember tahun 2049 atau 50 tahun setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan.
Sejarah Macau
Pelaut dari Fuji dan petani Guangdong dikenal sebagai orang-orang yang pertama kali menetap di Macau, yang pada saat itu di kenal dengan nama Ou Mun " Gerbang Perdagangan " karena lokasinya yang berada di hilir Sungai Pearl dari Guangzhou (Kanton). Menurut Sejarah, pelabuhan ini merupakan bagian dari " jalan sutra " yang ramai disinggahi oleh kapal - kapal yang memuat kain sutra dari Roma.
Sekarang ini , Macau adalah daerah istimewa(special administrative region) dari RRC dan seperti Hong Kong juga mendapat keuntungan dari prinsip “satu negera, 2 sistem.” Daerah istimewa kecil ini telah berkembang sejalan dengan bertambahnya bangunan dan tanah reklamasi, juga dalam keragaman atraksinya. Hal ini menjadikan Macau unik dengan perpaduan komunitas Timur dan Barat yang saling melengkapi sehingga menunjang peningkatan kunjungan wisatawan.
Pusat Sejarah Macau
" Pusat Sejarah Macau " merupakan saksi hidup sejarah berdirinya kota ini, meliputi warisan arsitektur yang menjalinkan keaslian kota dalam bentuk jalanan dan alun-alun, seperti :
1. A-Ma Temple
Kuil A-ma telah berdiri sebelum kota Macau dibangun. Kuil ini terdiri dari Gerbang Paviliun, the Memorial Arch, Aula doa, Aula Benevolence, Aula Guanyin, dan Zhenggijiao Chalin (pavilion Budha). Beragamnya pavilion yang dibuat dalam satu komplek ini dipersembahkan bagi keragaman pemeluk agamanya dan membuat kuil A-Ma sebagai contoh budaya China yang menghormati keragaman pemeluk agamanya dan membuat kuil A-Ma sebagai contoh budaya China yang menghormati keragaman agama, seperti Konfusius, Tao, Budha, dan beberapa kepercayaan lainnya.
2. Moorish Barracks
Dididrikan pada tahun 1874, dibangun untuk menampung tentara pemerintahan India dari Goa yang bertugas untuk memperkuat kepolisian macau. tempat ini sekarang menjadi kantor pusat administrative maritime. Barak Moorish ini merupakan bangunan bergaya neo - klasik yang memadukan pengaruh elemen arsitektur mongol.
3. Lilau Square
Dahulu mata air Lilau merupakan sumber mata air utama di Macau. Pepatah Portugis terkenal mengatakan: “siapapun yang pernah minum air Lilau tidak akan pernah melupakan Macau “ merupakan ungkapan betapa pentingnya Lilau Square bagi penduduk setempat dahulu. Daerah ini merupakan pemukiman pertama bangsa Portugis di Macau.
4. Mandarin’s House
Didirikan sebelum tahun 1869, rumah bergaya China ini merupakan tempat pemukiman tradisional tokoh sastrawan China terkenal Zheng Guanying. Pemukiman tradisional ini terdiri dari beberapa rumah berhalaman, menampilkan perpaduan gaya China dan barat yang dapat terlihat dalam pemakaian ornamen bata abu-abu dan jendela kayu bergaya China dengan panel-panel dari India yang ditaburi mutiara.
5. St.Laurence Church
Didirikan oleh kaum Jesuits pada abad ke16, merupakan salah satu dari 3 gereja tertua di Macau. Tampak bangunan dan bentuknya yang sekarang diperoleh sejak tahun 1846. Terletak disemenanjung bagian selatan Macau dengan pemandangan ke laut, para keluarga pelaut Portugis biasanya berkumpul di depan pintu masuk gereja untuk berdoa dan menunggu para pelaut kembali, pada akhirnya diberi nama Feng Shun Tang (hall of the soothing winds). Penduduk disekeliling gereja ini dulunya cukup kaya dan ini terlihat dari ukuran bangunan dan kekayaan arsitektur gereja tersebut. Struktur bangunan neo-klasik dengan inspirasi baroque.
6. St.Joseph Seminary and Church
Didirikan pada tahun 1728, seminari tua bersama dengan St.Paul’s college merupakan pusat kantor pelaksanaan kerja para misionaris di China,Jepang dan sekitarnya. Seminari St.Joseph mengajarkan kurikulum akademis yang sejajar dengan universitas dan pada tahun 1800 ratu Portugis, Dona Maria I, memberi gelar kerajaan, yaitu “house of the mission congregation”. Bersebelahan dengan seminary, terdapat gereja St.Joseph yang didirikan pada tahun 1758, merupakan contoh arsitektur baroque di Cina, dan dicatat oleh UNESCO 2001 dan dipublikasikan sebagai ‘atlas mundial de la arquitectura barroca’.
7. St.Augustine Square
St.Augustine Square menyatukan beberapa gedung seperti gereja St.Augustine, teater dom pedro v, seminary St.Joseph dan perpustakaan Sir Robert Ho Tung. Jalan beraspal dengan batu bulat mempersatukan area tersebut dan merupakan cerminan jalan-jalan tradisional Portugis.
8. Dom Pedro v theatre
Dibangun pada tahun 1860 sebagai teater pertama bergaya barat di Cina dengan kapasitas tempat duduk untuk 300 orang, telah bertahan sebagai bangunan bersejarah penting bagi penduduk Macau dan emnjadi tempat acara perayaan-perayaan publik yang penting.
9. Sir Robert Ho Tung Library
Bangunan ini dibangun kembali sebelum tahun 1894 dan saat itu merupakan tempat tinggal Donna Carolina Cunha. Pelaku bisnis dari Hongkong, Sir Robert Ho tung membelinya pada tahun 1918 dan menggunakannya sebagai tempat berlibur. Beliau meninggal dunia pada tahun 1955 dan sesuai dengan wasiatnya, bangunan ini dipersembahkan kepada pemerintah Macau dan menjadikannya perpustakaan umum.
10. St.Augustine’s Church
Pertama-tama didirikan oleh Ordo Augustinian, Spanyol pada tahun 1591. Gereja ini tetap mempertahankan penyelenggaraan salah satu tradisi agama khatolik terkenalnya, Easter Procession (prosesi paskah), melibatkan ribuan penganutnya dengan menelusuri seluruh kota. Dahulu kala, pada saat hujan deras, para pastor memperkuat atap dengan daun pohon palem. Jika dilihat dari jauh, daun-daun ini terlihat seperti janggut naga diudara, sehingga para penduduk Cina setempat menamakannya “Long Song Miu” (kuil naga berjanggut panjang).
Sumber :
https://yupyupzone.wordpress.com/2013/02/25/sejarah-singkat-kota-maca
https://yupyupzone.wordpress.com/2013/02/25/623/
Macau adalah sebuah wilayah di pesisir Selatan Republik Rakyat Tiongkok yang terbentuk setelah adanya penandatangan perjanjian antara Portugal dengan Tiongkok pada 20 Desember 1999. Bersama dengan Hong Kong, Macau adalah suatu wilayah dengan status sebagai Daerah Administratif Khusus yang berlaku hingga 20 Desember tahun 2049 atau 50 tahun setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan.
Macau Skyline |
Pelaut dari Fuji dan petani Guangdong dikenal sebagai orang-orang yang pertama kali menetap di Macau, yang pada saat itu di kenal dengan nama Ou Mun " Gerbang Perdagangan " karena lokasinya yang berada di hilir Sungai Pearl dari Guangzhou (Kanton). Menurut Sejarah, pelabuhan ini merupakan bagian dari " jalan sutra " yang ramai disinggahi oleh kapal - kapal yang memuat kain sutra dari Roma.
Bahkan setelah Cina tidak lagi menjadi pusat perdagangan dunia, Gangzhong yang Berjaya karena usaha kelautan dengan Negara - Negara Asia Tenggara, para pedagang local tetap menyambut dengan hangat para pedagang dan para penjelajah dari Portugis.
Setelah perang opium tahun 1841, Hong Kong diduduki Inggris dan kebanyakan para pedagang asing meninggalkan Macau dan menjadikannya tempat yang sepi . Walaupun begitu Macau tepat menjadi sebuah eksistensi multi-daya dan memanfatkan bangunan bersejarah dalam kesehariannya sehingga menjadi tempat persinggahan yang favorit untuk wisatawan mancanegara, penulis ataupun seniman . Di zaman modern ini, Macau telah mengembangkan beberapa industri, tekstil, elektronik, dan mainan, juga membangun industri pariwisata yang berkelas dunia dengan banyak pilihan hotel,resor , fasilitas olahraga , restoran dan kasino. Seperti di masa lampau, perekonomian Macau terkait erat dengan Hong Kong dan propinsi Guangdong, tepatnya pada derah delta sungai Pearl, yang dapat dikualifikasikan sebagai “Macan Kecil “ Asia. Macau memberi masa tunjangan finansial dan jasa perbankan, pelatihan, sarana transportasi dan telekomunikasi. Sekarang ini , Macau adalah daerah istimewa(special administrative region) dari RRC dan seperti Hong Kong juga mendapat keuntungan dari prinsip “satu negera, 2 sistem.” Daerah istimewa kecil ini telah berkembang sejalan dengan bertambahnya bangunan dan tanah reklamasi, juga dalam keragaman atraksinya. Hal ini menjadikan Macau unik dengan perpaduan komunitas Timur dan Barat yang saling melengkapi sehingga menunjang peningkatan kunjungan wisatawan.
Pusat Sejarah Macau
" Pusat Sejarah Macau " merupakan saksi hidup sejarah berdirinya kota ini, meliputi warisan arsitektur yang menjalinkan keaslian kota dalam bentuk jalanan dan alun-alun, seperti :
1. A-Ma Temple
Kuil A-ma telah berdiri sebelum kota Macau dibangun. Kuil ini terdiri dari Gerbang Paviliun, the Memorial Arch, Aula doa, Aula Benevolence, Aula Guanyin, dan Zhenggijiao Chalin (pavilion Budha). Beragamnya pavilion yang dibuat dalam satu komplek ini dipersembahkan bagi keragaman pemeluk agamanya dan membuat kuil A-Ma sebagai contoh budaya China yang menghormati keragaman pemeluk agamanya dan membuat kuil A-Ma sebagai contoh budaya China yang menghormati keragaman agama, seperti Konfusius, Tao, Budha, dan beberapa kepercayaan lainnya.
2. Moorish Barracks
Dididrikan pada tahun 1874, dibangun untuk menampung tentara pemerintahan India dari Goa yang bertugas untuk memperkuat kepolisian macau. tempat ini sekarang menjadi kantor pusat administrative maritime. Barak Moorish ini merupakan bangunan bergaya neo - klasik yang memadukan pengaruh elemen arsitektur mongol.
3. Lilau Square
Dahulu mata air Lilau merupakan sumber mata air utama di Macau. Pepatah Portugis terkenal mengatakan: “siapapun yang pernah minum air Lilau tidak akan pernah melupakan Macau “ merupakan ungkapan betapa pentingnya Lilau Square bagi penduduk setempat dahulu. Daerah ini merupakan pemukiman pertama bangsa Portugis di Macau.
4. Mandarin’s House
Didirikan sebelum tahun 1869, rumah bergaya China ini merupakan tempat pemukiman tradisional tokoh sastrawan China terkenal Zheng Guanying. Pemukiman tradisional ini terdiri dari beberapa rumah berhalaman, menampilkan perpaduan gaya China dan barat yang dapat terlihat dalam pemakaian ornamen bata abu-abu dan jendela kayu bergaya China dengan panel-panel dari India yang ditaburi mutiara.
5. St.Laurence Church
Didirikan oleh kaum Jesuits pada abad ke16, merupakan salah satu dari 3 gereja tertua di Macau. Tampak bangunan dan bentuknya yang sekarang diperoleh sejak tahun 1846. Terletak disemenanjung bagian selatan Macau dengan pemandangan ke laut, para keluarga pelaut Portugis biasanya berkumpul di depan pintu masuk gereja untuk berdoa dan menunggu para pelaut kembali, pada akhirnya diberi nama Feng Shun Tang (hall of the soothing winds). Penduduk disekeliling gereja ini dulunya cukup kaya dan ini terlihat dari ukuran bangunan dan kekayaan arsitektur gereja tersebut. Struktur bangunan neo-klasik dengan inspirasi baroque.
6. St.Joseph Seminary and Church
Didirikan pada tahun 1728, seminari tua bersama dengan St.Paul’s college merupakan pusat kantor pelaksanaan kerja para misionaris di China,Jepang dan sekitarnya. Seminari St.Joseph mengajarkan kurikulum akademis yang sejajar dengan universitas dan pada tahun 1800 ratu Portugis, Dona Maria I, memberi gelar kerajaan, yaitu “house of the mission congregation”. Bersebelahan dengan seminary, terdapat gereja St.Joseph yang didirikan pada tahun 1758, merupakan contoh arsitektur baroque di Cina, dan dicatat oleh UNESCO 2001 dan dipublikasikan sebagai ‘atlas mundial de la arquitectura barroca’.
7. St.Augustine Square
St.Augustine Square menyatukan beberapa gedung seperti gereja St.Augustine, teater dom pedro v, seminary St.Joseph dan perpustakaan Sir Robert Ho Tung. Jalan beraspal dengan batu bulat mempersatukan area tersebut dan merupakan cerminan jalan-jalan tradisional Portugis.
8. Dom Pedro v theatre
Dibangun pada tahun 1860 sebagai teater pertama bergaya barat di Cina dengan kapasitas tempat duduk untuk 300 orang, telah bertahan sebagai bangunan bersejarah penting bagi penduduk Macau dan emnjadi tempat acara perayaan-perayaan publik yang penting.
9. Sir Robert Ho Tung Library
Bangunan ini dibangun kembali sebelum tahun 1894 dan saat itu merupakan tempat tinggal Donna Carolina Cunha. Pelaku bisnis dari Hongkong, Sir Robert Ho tung membelinya pada tahun 1918 dan menggunakannya sebagai tempat berlibur. Beliau meninggal dunia pada tahun 1955 dan sesuai dengan wasiatnya, bangunan ini dipersembahkan kepada pemerintah Macau dan menjadikannya perpustakaan umum.
10. St.Augustine’s Church
Sumber :
Komentar
Posting Komentar